Ketika seutas benang berbicara, membuka kartu mengenai kehidupannya. Kisah bagaimana manusia memperlakukan dirinya. Sampai suatu ketika ia bertemu si lumpur yang ternyata memiliki cerita yang serupa dengan dirinya. Kemudian mereka bersatu membentuk suatu ikatan yang tak bisa lagi dipisahkan.
Namun, sejatinya tidak. Si benang merasa dipermainkan si lumpur. Hingga pada satu titik, mereka merasa perlu membuat satu janji. Demi menguji janji itu, mereka harus menghadap hiruk pikuk keserakahan manusia.
***
Seutas Ganal adalah kumpulan cerpen yang ditulis oleh jari-jari muda Yolla Miranda yang masih duduk di bangku kelas 3 SMP. Jangan pandang remeh pemikiran remaja satu ini sebelum membaca buku pertamanya ini. Karena, ia bercerita tentang banyak hal yang tabu bagi remaja seusianya. Betapa tidak, kumpulan cerpen ini merangkul isu global macam sengketa yang terjadi di balik tradisi rambu solok, mengapa senja perlu disimpan di dalam stoples, mempertanyakan siapa pemilik bumi, siapa yang wajib memiliki tari jaipong, dan masih banyak cerita mencengangkan lainnya.
Yolla Miranda l 14x21, vi + 138 l 19.200
Tidak ada komentar:
Posting Komentar